REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan pengawasan terhadap keamanan di wilayah DKI Jakarta. Salah satunya dengan menambah jumlah kamera CCTV di setiap titik kota.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penambahan kamera pengawas bertujuan untuk meningkatkan keamanan kota. Hal itu dilakukan mengingat tindakan kriminal di Jakarta cukup tinggi, sehingga membutuhkan penanganan serius dari Pemprov DKI.
Pria yang kerap disapa Ahok itu menuturkan, pemasangan CCTV berfungsi sebagai alat untuk mengontrol dan mengawasi keadaan di sekitar kamera pengintai. Selain dapat meminimalisis kejahatan, adanya CCTV juga dapat memantau fasilitas umum yang ada di daerah sekitarnya.
"Nanti kami bisa tahu daerah mana saja yang banyak sampahnya," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut di Balai Kota, Selasa (8/7).
Menariknya, kamera CCTV yang akan ditambah tersebut memiliki teknologi yang terbarukan. Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Wiriyatmoko mengatakan, CCTV akan dibangun di tiang mikrosel. Tiang mikrosel merupakan tiang pemancar berbasis serat fiber yang dapat menyokong jaringan generasi ke-empat (4G) keatas. Dibandingkan teknologi jaringan 3G dan 3.5G, pemancar mikrosel memiliki kecepatan koneksi yang lebih unggul.
Wiriyatmoko mengatakan penambahan jumlah kamera CCTV akan segera terlaksana. Pasalnya, Pemprov memberikan kesempatan kepada provider telekomunikasi untuk membangun tiang mikrosel yang juga dipasang CCTV dan lampu LED.
Tiang mikrosel tersebut, kata Wiriyatmoko, hanya mencakup area seluas kurang dari satu kilometer persegi. Sehingga, perlu banyak tiang untuk mengawasi Jakarta.
Nantinya, provider yang digandeng Pemprov mendirikan tiang mikrosel juga berkewajiban membayar tagihan listrik untuk pengoperasian lampu LED dan CCTV.
"Uangnya disalurkan ke kantor kelurahan, kecamatan, atau puskesmas," ujar Wiriyatmoko.