REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pertemuan capres nomor urut 1 Prabowo Subianto dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tak akan mempengaruhi perolehan suara kandidat tersebut. Sebab, tidak ada pernyataan resmi memberikan dukungan dari ketum Partai Demokrat itu ke pasangan Prabowo-Hatta.

Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dukungan ke mereka hanya datang dari sejumlah elite parpol yang dipimpin SBY. Pertemuan itu pun diyakininya hanya menasihati Prabowo. Menurut dia, sikap ini tidak bisa dikatakan memihak pada salah satu calon.

"Pertemuan itu bukan berarti memihak. Saya tidak khawatir sebab SBY dan Prabowo hanya bertemu 20 menit. Hal semacam ini tidak akan mempengaruhi perolehan suara dan elektabilitas Prabowo," kata JK dalam perjalanan dari Jakarta menuju Makassar, Senin (7/7).

Kalau sampai Presiden RI itu menyatakan sikapnya mendukung Prabowo-Hatta seperti yang dilakukan kader partainya, akan ada dampak buruknya bagi negeri ini. Sebab, sebagai orang yang diduga pernah menggagas pemecatan Prabowo, justru mengangkatnya kembali sebagai panglima tertinggi.

Sebelumnya, SBY bertemu dengan Prabowo dan Hatta di Cikeas, Jumat (4/7) malam. Ia didampingi sejumlah elite parpol koalisi. Dalam pertemuan tersebut, ia meminta doa restu Presiden untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2014 ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika