Senin 07 Jul 2014 12:40 WIB

Gunakan Masa Tenang untuk Tafakur dan Merenung

Lambang NU.
Foto: Google.plus.com
Lambang NU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengatakan masa tenang Pemilu Presiden 2014 sebaiknya digunakan untuk tafakur dan merenung dengan jernih dan mendalam untuk menentukan hak dan kebebasan politik secara otonom.

"Mari gunakan masa tenang untuk mengambil jarak dengan hiruk pikuk kampanye yang terkadang membawa perilaku negatif, termasuk tumbuhnya intoleransi atas perbedaan pilihan politik," kata Slamet Effendy Yusuf, Senin (7/7).

Slamet mengatakan dengan cara tersebut masyarakat diharapkan dapat kembali pada posisi jati diri seorang warga negara yang memiliki hak dan kebebasan politik yang dapat digunakan secara otonom dengan perenungan yang jernih.

Slamet juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak dan kebebasan politik itu secara dewasa dan bertanggung jawab dengan menghindari tindakan yang dapat menodai demokrasi.

"Hindari tindakan yang dapat menodai demokrasi yang dengan susah payah telah kita tumbuh kembangkan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita," tuturnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement