REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Laskar Santri Nusantara Sulsel dan Koalisi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (NU) mendesak anggota DPR-RI, Fahri Hamzah, untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh santri di Indonesia atas kicauannya di media sosial.

"Kami meminta dengan hormat kepada bapak Fahri Hamzah untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh santri se-nusantara atas kicauannya itu di twitter karena telah menghina seluruh santri tanpa terkecuali," tegas Koordinator Laskar Santri Nusantara, Bakri Ridwan Opan, di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan pernyataan yang dikeluarkan Fahri sebagai bentuk pengingkaran peran dan perjuangan santri dan pesantren, termasuk pengingkaran perjuangan kebangsaan dan keagamaan dan mengingkari peran santri dalam mengawal dan mengisi kemerdekaan.

Apalagi, pernyataan Fahri tersebut juga telah menyinggung dan menghina santri di seluruh tanah air terutama pula ketika Fahri menuding Joko Widodo "sinting" karena menyetujui menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional tidak pantas diucapkan seorang legislator pusat yang terhormat.

"Pernyataan Fahri Hamzah tersebut menunjukkan Fahri tak memiliki karakter kebangsaan yang baik dan telah menghina golongan. Fahri harus menunjukkan karakter, intelektualitas dan profesionalitas dan menghargai kebhinekaan bangsa Indonesia karena menyangkut harga diri dan martabat bangsa," katanya.

Karenanya, Laskar Santri Nusantara Sulsel dan Koalisi Generasi Muda Nahdlatul Ulama mengecam pernyataan Fahri Hamzah yang telah menyinggung dan menghina santri di seluruh tanah air dan mendesak agar Fahri Hamzah meminta maaf kepada santri seluruh Indonesia dan disampikan di media nasional dan media di Sulsel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika