Jumat 04 Jul 2014 13:55 WIB

Penjualan Grosir Pakaian di Tanah Abang Malah Menurun, Ada Apa?

Pedagang merapikan dagangannya di lantai 3 Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/6). (Republika/ Yasin Habibi)
Pedagang merapikan dagangannya di lantai 3 Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penjualan pakaian tingkat grosir di kawasan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengalami penurunan pada Ramadan 2014, antara lain karena banyak pedagang grosiran telah melakukan pembelian sebelum Ramadan 2014 untuk persediaan pakaian yang akan dijual kembali, kata beberapa penjual.

"Selama empat hari ini sih saya mengalami penurunan, soalnya pembeli tingkat grosir telah memenuhi stok barang mereka pada saat sebelum Ramadan dimulai," ujar pedagang, Tania, kepada Antara, di Jakarta Pusat, Kamis.

Selain para pedagang grosiran, banyak orang juga datang ke Tanah Abang melakukan pembelian untuk keluarga. Menurut Tania, pakaian-pakaian yang belum dikirim dari beberapa daerah kepada dirinya juga mempengaruhi penurunan penjualan.

"Pengiriman pakaian dari beberapa daerah ada yang belum sampai, jadi stok pakaian disini juga terbatas," ujar wanita asal Padang.

Ia pun menambahkan apabila keuntungan yang diperoleh per hari selama bulan Ramadan kurang dari Rp20 juta, maka pada bulan-bulan biasa bisa lebih dari Rp20 juta. Sementara itu pedagang pakaian grosir lain, Winda menyatakan bahwa Ramadan 2014 penjualannya mengalami penurunan dibanding sebelum Ramadan.

Ia menjelaskan keuntungannya juga berkurang akibat ongkos sewa yang ikut mengalami kenaikan menjadi Rp200 juta per tahun. Namun, ia tidak menjelaskan berapa ongkos sewa tahun lalu. "Pembeli lebih ramai ketika sebelum Ramadan, jadi lebih untung sebelum Ramadan juga. untuk harga sewanya juga ikutan naik setiap tahunnya," ujar wanita yang memiliki dua orang anak ini.

Winda menambahkan bahwa harga pakaian Muslim grosir yang ia jual berkisar Rp35.000 hingga Rp85.000 per potong. "Kalau disini sih yang paling murah itu Rp35.000 dan yang paling mahal Rp85.000," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement