REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ribuan pendukung Prabowo-Hatta padati Lapangan Portal, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kamis (3/7). Bukan hanya mendengar deklarasi dan kampanye, para pendukung juga dihibur oleh Rhoma Irama bersama Soneta Grup.
Dalam acara yang bertajuk Nada dan Dakwah tersebut, Itoh Tochija, selaku ketua penyelanggara yang juga mantan Wali Kota Cimahi menyerukan kepada ribuan pendukung untuk mendukung kebangkitan Indonesia. Agar Indonesia bisa kembali dihargai oleh negara lain, menurutnya dibutuhkan pemikiran yang mendalam dan tidak sederhana. Dia juga mengatakan kejayaan Indonesia dahulu sangat ditakuti bangsa lain seperti Korea Selatan.
"Tapi sekarang kita tertinggal," ujarnya.
Rhoma mengatakan, dirinya dahulu sempat mendapat mandat menjadi seorang Presiden tapi kini dia menyerahkan Indonesia kepada Prabowo. Selain itu, dalam setiap lagu yang akan dibwakannya, Rhoma menyisipkan ajakan memilih capres bernomor urut satu itu.
"Kita harus menjunjung persatuan, yang tidak ingin persatuan adalah mereka yang suka adu domba," kata Rhoma yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu berjudul Adu Domba miliknya.
Para pendukung pun mengacungkan satu jari sambil bernyanyi dan berjoget.
"Prabowo Presidenku," berulang kali diucapkan para pendukung di sela Rhoma menyelesaikan lagunya.
Acara tersebut juga sempat menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Kerkof menuju lapangan di Jalan Ibu Ganirah dan kembali macet usai kampanye yakni pada saat maghrib.
Meski panas, para pendukung tampak semangat menyaksikan Rhoma hingga waktu berbuka puasa. Apalagi, akan diberikan takjil gratis kepada ribuan pendukung Prabowo tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika