REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Pemerintah menargetkan seluruh proyek perbaikan jalur pantura Jabar selesai pada H-10 lebaran. Dengan demikian, jalur pantura mulai dari Purwakarta, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon, dapat dilalui pemudik.
''Pada H-10 lebaran harus sudah tak ada pekerjaan lagi agar lalu lintas berjalan lancar dan nyaman,'' tegas Dirjen Bina Marga, Djoko Murjanto, di Cirebon, Kamis (3/7).
Djoko bersama bersama kapolda Jabar melakukan pengecekan jalur pantura Jabar, mulai dari Purwakarta, Cikampek, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Dalam kesempatan itu, didapati sejumlah ruas jalan masih dalam perbaikan.
Djoko menjelaskan, kegiatan perbaikan itu di antaranya berupa marka jalan, tambal sulam, hingga pelebaran jalan. Namun, secara fungsional jalur pantura mulai Cikampek hingga perbatasan Jabar dan Jateng sudah bisa dilalui kendaraan dengan lancar.
Sementara untuk titik jalur yang terkena proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipal), pihak Bina Marga mengantisipasinya dengan dengan melakukan pelebaran dan pengerasan jalan.
Secara teknis, terang Djoko, pelebaran dan pengerasan jalan dilakukan pada kedua sisi jalur utama pantura. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan maupun kemacetan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur pantura, pihak kepolisian telah menyusun skenario pengalihan arus di sejumlah titik.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochammad Iriawan menyebutkan, pengalihan arus di antaranya diberlakukan di pertigaan Jomin, Cikampek dan Palimanan, Cirebon.
''Skenario pengalihan arus kendaraan dilakukan untuk memecah konsentrasi kendaraan saat terjadi kemacetan,'' kata kapolda.
Selain itu, Polda Jabar juga akan menempatkan sedikitnya 1.000 aparat kepolisian di sejumlah titik rawan tindak kejahatan. Para personil itu akan disebar di wilayah hukum polres di sepanjang pantura.