REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang MSi, memprediksi pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla akan unggul di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
''Kemenangan pasangan yang diusung koalisi PDI Perjuangan itu akan diraih dengan memenangkan pemilihan di 13 dari 22 kabupaten/kota di provinsi kepulauan itu,'' kata Ahmad Atang, di Kupang, Selasa, terkait prediksi perolehan suara capres-cawapres di NTT.
Dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang, akan bertarung dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hata Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut dia, dari hasil analisa, Jokowi-JK akan unggul di tiga dari empat kabupaten di Pulau Sumba yakni Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Sementara Kabupaten Sumba Timur akan memihak ke Prabowo Subianto-Hata Rajasa, karena merupakan basis Partai Golkar.
Di Pulau Flores dan Lembata, pasangan Jokowi-JK akan unggul di Kabupaten Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Alor, sementara Prabowo-Hatta unggul di Manggarai Raya, Nagakeo dan Kabupaten Bajawa.
Khusus di Pulau Timor, Prabowo-Hatta akan unggul di Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Selatan dan Sabu Raijua.
Sementara Jokowi-JK akan unggul di Kabupaten Rote Ndao, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara. Artinya, dari hasil analisa, pasangan Jokowi-JK dipastikan akan mengungguli Prabowo-Hatta di NTT pada Pilpres 9 Juli 2014, kata Ahmad Atang.
Prediksi kemenangan ini kata Pembantu Rektor I UMK itu, didasari pada basis partai pendukung pasangan capres-cawapres. Selain itu, intensitas para pengurus partai-partai pendukung melakukan kerja di lapangan, untuk menggalang dukungan rakyat, katanya.