REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka posko pengaduan keluhan masyarakat terkait kemungkinan adanya kenaikan harga sembilan bahan kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
"Guna menampung keluhan masyarakat terkait kenaikan harga sembako menjelang Lebaran, telah dibuka pos pengaduan di Dinas Perindusterian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman," kata Sekretaris Daerah Kabupatn Sleman Sunartono, Selasa.
Menurut dia, posko pengaduan ini siap menerima keluhan masyarakat terkait kenaikan harga maupun terkait persediaan sembilan kebutuhan pokok atau sembako di masyarakat.
"Keluhan yang masuk akan kami tindak lanjuti. Jika kenaikan harga sudah tidak wajar maka akan kami lakuan operasi pasar, termasuk juga bila terjadi kelangkaan persediaan sembako," katanya.
Untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, akan dilakukan pasar murah atau pasar lebaran di Dinas Perindusterian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman.
"Pasar murah ini direncanakan akan dilaksanakan pada 14 Juli 2014 dengan menyediakan 1.200 paket sembako dengan harga di bawah pasaran," katanya.
Sunartono mengatakan, ada kemungkinan Pemkab Sleman melakukan operasi kalau ada spekulan yang nakal dan mempermainkan harga maupun menimbun stok sembako. "Kalau ada spekulan yang nakal maka akan dilakukan teguran hingga dicabut izinnya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga berupaya menjamin barang juga aman sampai ke konsumen.
"Akan dilakukan pantauan dan operasi di pasar bersama badan BPPOM. Di tingkat konsumen perlu meyakinkan untuk tidak perlu khawatir ketersediaan sembako dan tidak perlu melakukan aksi borong dan menimbun barang. Tidak perlu berlebihan dalam mengkonsumsi," katanya.