Senin 30 Jun 2014 21:20 WIB

Menkokesra Pantau Perkembangan Gunung Sinabung

 Lava pijar mengalir di lereng Gunung Sinabung difoto dari Desa Gamber, Karo, Sumut, Minggu (29/6) malam.
Foto: Antara/Endro Lewa
Lava pijar mengalir di lereng Gunung Sinabung difoto dari Desa Gamber, Karo, Sumut, Minggu (29/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono menyatakan terus mengikuti perkembangan Gunung Sinabung di Sumatera Utara pascaletusan pada Minggu malam (29/6).

"Tim yang berada di lapangan juga terus melaporkan perkembangan terkini," kata Agung Laksono di Jakarta, Senin (30/6).

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada. "Masyarakat juga harus mengikuti petunjuk dari pemerintah terkait radius aman dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menambahkan peningkatan aktivitas ini telah disosialisasikan kepada warga.

"Sampai saat ini masih dalam keadaan aman karena awan panas mengarah ke desa Berastepu yang msh dikosongkan," katanya. Hujan abu mengarah ke Desa Sigarang-Garang dan Desa Sukanalu.

Dia menambahkan, hingga saat ini laporan yang masuk ke pihaknya menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa pada letusan tersebut. "BNPB masih terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," katanya. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik atas letusan tersebut namun tetap waspada.

Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali meletus pada Ahad (29/6) malam dengan kolom letusan 4.000 meter dan luncuran awan panas 4.500 meter ke arah Tenggara. Sutopo mengatakan arah angin ke Timur. Amplitudo maksimum 105 milimeter dan durasi 67 menit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement