Senin 30 Jun 2014 19:35 WIB

Presiden Harap Peperangan dan Kekerasan Bisa Berakhir

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: antara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin peperangan dan kekerasan yang terjadi di sejumlah negara seperti Irak, Suriah dan Libya masih terjadi dan mengajak umat muslim di Indonesia berdoa agar semua hal itu dapat berakhir.

"Saudara kita di berbagai tempat di dunia masih ada pada situasi yang sulit," kata Presiden dalam acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat dan pejabat negara lainnya di Istana Negara Jakarta, Senin.

Presiden memaparkan, "Saudara kita di Irak, Suriah, Pakistan dan Libya serta Nigeria menghadapi suasana yang mencekam. Kita mohon agar kekerasan dan peperangan segera berakhir dan saudara kita bisa kembali bersatu dan membangun masa depan yang lebih baik."

Kepala Negara mengharapkan suasana bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dapat mendorong semua pihak untuk bisa menghentikan kekerasan dan peperangan yang merugikan semua pihak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melangsungkan acara buka puasa bersama dengan para pejabat negara dan duta besar negara sahabat.

Selain Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II dan juga pejabat negara lainnya termasuk pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement