REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM akan menjual bawang merah murah pada pertengahan bulan Ramadhan 2014.
"Pasar murah tersebut akan menjual bawang merah sebanyak 1,5 ton yang digelar di enam kecamatan di Kota Pontianak," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak Utin Srilena Chandramidi di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan pasar murah itu salah satunya menjual bawang murah dan berbagai kebutuhan pokok itu dalam rangka meringankan beban masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1435 Hijriyah.
"Sebelumnya pertengahan Juni 2014 kami sudah melakukan operasi pasar untuk bawang merah sebanyak satu ton yang dijual Rp16 ribu/kilogramnya, sementara harga di pasar saat itu Rp24 ribu/kilogramnya," kata Utin.
Bawang merah tersebut hasil tanaman sendiri oleh Dinas Pertanian Kota Pontianak di kawasan Sungai Selamat II, Kecamatan Pontianak Utara. "Alhamdulillah produksi tanaman bawang merah Dinas Pertanian cukup bagus, atau tidak kalah dengan bawang merah dari Jawa," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Pontianak mengancam mencabut izin operasi gudang penyimpanan kebutuhan pokok, jika terbukti pemiliknya dengan sengaja menyimpan kebutuhan pokok di gudang dengan maksud agar harga naik.
Ancaman tersebut dikeluarkan, menurut dia karena dari data yang mereka peroleh stok berbagai kebutuhan pokok sebenarnya cukup, malah ada salah satu kebutuhan pokok yang stoknya malah lebih, kata Utin.
"Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak dalam hal pencabutan izin operasi gudang tersebut, kalau terbukti pemiliknya melakukan penyimpanan berbagai kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan," ungkap Utin.
Data Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, mencatat stok beras yang saat ini tersimpan di gudang sebanyak 5.440 ton, gula pasir 1.741 ton, minyak goreng 81.113 ton, telur ayam ras 9.102 ton, kacang tanah 4.490 ton, bawang merah 168 ton, cabe merah 1.609 ton, daging sapi 1.179 ton, dan daging ayam potong 255.700 ton atau semuanya cukup.
"Malah dari data yang kami peroleh stok berbagai kebutuhan di atas cukup hingga setelah Lebaran 2014. Sehingga kami imbau masyarakat tidak panik," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak.