Ahad 29 Jun 2014 16:50 WIB

Tanaman Tebu Mulai Ditinggalkan Petani Cirebon

Petani tebu  (ilustrasi)
Foto: Antara
Petani tebu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON --  Tanaman tebu kini mulai ditinggalkan para petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akibat rendemen rendah mereka sering merugi.

"Tanaman tebu mulai ditinggalkan petani Cirebon, alasannya sering merugi akibat rendemen rendah, sehingga modal usaha mereka tidak sebanding dengan hasil panen," kata Caswanto salah seorang petani di Cirebon, Ahad (29/6).

Ia menuturkan, rendemen rendah hanya mencapai 6,3 persen petani tidak akan menikmati hasil panen tebu, setiap tahun terus mereka alami, dampaknya memilih tanaman yang menguntungkan seperti padi, jagung manis, bawang merah, sayuran.

"Kondisi cuaca di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka sudah sulit diperkirakan hujan berkepanjangan mempengaruhi rendemen," katanya.

Ia menambahkan, awal tahun 2009 sering terjadi kemarau basah, dimana curah hujan tinggi petani tebu merugi, karena rendemen hanya dibawah 7 persen, wajar kalau mereka alih tanam.

Ketua Asosiasi Petani Tebu, Anwar Asmali menuturkan, sebagian petani tebu di Kabupaten Cirebon mulai meninggalkan budidaya tebu, karena mereka sering merugi akibat rendemen rendah.

Lahan perkebunan tebu terus berkurang, kata dia, petani memilih tanaman padi, jagung manis, sayuran dataran rendah untuk menghindari kerugian yang terus menerus terjadi. Diperkirakan akan mengancam produksi gula lokal.

Sementara itu Ali Efendi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menuturkan, tidak bisa memaksakan petani tanam salah satu jenis tanaman, seperti alih fungsi dari tebu ke padi, daripada mereka harus merugi akibat rendemen rendah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement