Jumat 27 Jun 2014 18:08 WIB

Roy Suryo Tawarkan Ahok Berobat Gratis di RS Jiwa

Rep: C89/ Red: Citra Listya Rini
Menpora Roy Suryo
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Menpora Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menawarkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok untuk menjalani pengobatan gratis di rumah sakit (RS) Puri Nirmala, Yogyakarta.

Roy merupakan salah satu pengurus yayasan Jiwo Binangun yang juga mengelola rumah sakit di kota Yogyakarta tersebut. Terkait perseteruannya dengan Ahok, Roy menilai politisi Partai Gerindra itu dalam keadaan yang kurang sehat.

“Saya melihat Ahok ini kurang sehat. Saya tawarkan untuk berobat di RS Puri Nirmala di Yogyakarta, ini serius, ini serius," kata Roy di Jakarta, Jumat (27/6).

Pernyataan ini disampaikannya dalam sidak ke Taman BMW. Menurut Roy, Ahok lebih baik beristirahat daripada mengorbankan masyarakat Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, ia menyarankan pengobatan secara gratis di rumah sakit yang diurusnya. 

“Gratis untuk saudara Ahok, supaya jangan mengorbankan masyarakat Jakarta. Saudara Ahok saya persilakan beristirahatlah terlebih dahulu yang tenang, di rumah sakit, khusus neurologi Puri Nirmala,” ucap Roy.

Roy menegaskan ia tidak sedang mencari popularitas dalam pemberitaan. Pun, pakar telematika ini menambahkan tidak ada masalah personal antara dirinya dengan Ahok. Menurutnya, ini adalah persoalan institusi. 

“Saya datang ke sini utk mempercepat verifikasi, soal damai itu persoalan pribadi, tapi institusi, minta maafnya kepada masyarakat DKI, karena pernyataannya  yang selalu bohong," kata Roy.

Seperti diketahui kedua pejabat publik ini berbeda pendapat terkait pembangunan Depo Mass Rapid Transit (MRT). Peembangunan yang akan dilakukan di atas reruntuhan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini meyisakan polemik. Perizinan yang urung dikeluaakan Kemenpora menjadi pemicu perseteruan keduanya.

Roy berpendapat perizinan akan keluar apabila Pemprov DKI Jakarta bisa meyelesaikan semua persoalan administrasi. Salah satu sarat dibangunnya MRT tersebut adalah mencari tempat pengganti Stadion Lebak Bulus.

Taman BMW yang sekiranya menjadi alternatif, masih menyisakan permasalahan kepemilikan sertifikasi tanah. Alhasil kedua proyek ini serasa digantung nasibnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement