Jumat 27 Jun 2014 13:18 WIB

Buaya Ganas Mentaya Kembali Memakan Korban

Buaya. Ilustrasi
Foto: theconversation.com
Buaya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Satu lagi warga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal akibat keganasan buaya sungai Mentaya. Korban terbaru adalah seorang nelayan bernama H Karno. Pria berusia 60 tahun tewas ini diterkam saat mencari ikan di sungai.

"Jenazah almarhum sudah ditemukan, rencana langsung dimakamkan hari ini di kampung halamannya," kata Camat Pulau Hanaut, Syahrudin, Jumat (27/6).

Saat kejadian, H Karno yang merupakan warga Desa Bantian Kecamatan Pulau Hanaut, bersama seorang cucunya sedang mencari ikan di Sungai Rungun dekat muara Suara Regei Kecamatan Teluk Sampit, sekitar pukul 02:00 dini hari.

Korban bercebur untuk memasang hampang atau semacam jaring di pinggir sungai, sementara sang cucu berada di atas kelotok. Mereka merasa tidak waswas karena kegiatan ini memang sudah menjadi rutinitas mereka.

Saat korban sedang asyik memasang jaring tersebut, tanpa diduga muncul buaya cukup besar dan langsung menerkam tubuh korban dan menyeretnya ke sungai.

Melihat sang kakek diterkam pemangsa ganas ini, sang cucu berusaha mengejar. Sempat tenggelam, tubuh korban kemudian dilepas buaya dan berhasil ditemukan. Sayangnya, diduga karena luka cukup parah di perut, nyawa korban akhirnya tidak tertolong. "Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai," kata Syahrudin.

Kejadian ini makin membuat takut masyarakat untuk beraktivitas di sungai Mentaya karena korban akibat terkaman buaya terus berjatuhan, sementara penanganan khusus hingga saat ini belum ada dilakukan pihak terkait.

Sebelumnya, Yassin (40) warga Desa Jaya Karet di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan meninggal diterkam buaya saat mandi di sungai pada Senin (19/5) lalu. Jasadnya ditemukan tiga hari kemudian. Pada 23 Januari 2014 lalu, seorang bocah bernama Muhammad Rifqi Abidillah (7) warga Desa Penyaguan RT 2 RW 1 Kecamatan Pulau Hanaut diterkam buaya dan hingga kini juga belum ditemukan.

Sebelumnya, pada 8 Januari 2013 lalu, Agus Riadi (12) warga Desa Jaya Karet tewas diterkam buaya dan hanya sebagian potongan tubuhnya yang ditemukan. Februari 2013, warga Desa Bagendang Permai Kecamatan Mentaya Hilir Utara bernama Galoh (40) menderita luka parah diterkam buaya.

Selanjutnya pada 23 Mei 2013, seorang nenek bernama Atika (63) warga Jaya Karet diterkam buaya dan jenazahnya tidak ditemukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement