REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Pertamina Foundation Ahmad Rizali mengatakan, sebanyak 20 orang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unes) terpilih menjadi Relawan Guru Sobat Bumi (RGS) untuk mengabdi dan mengajar di Indonesia Timur. Ini menjadi komitmen Pertamina Foundation dalam mengembangkan pendidikan di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Selain mahasiswa Unes, kami juga mengirim mahasiswa UNJ," kata Ahmad Rizali, Kamis, (26/6)
Relawan Guru Sobat Bumi (RGS), ujar Ahmad, pada Oktober mendatang akan diberangkatkan ke Kabupaten Keerom dan Kabupaten Wamena Propinsi Papua untuk melakukan pengabdian mengajar kepada anak-anak di kedua wilayah tersebut.
“Anak-anak di Papua mempunyai hak yang sama dengan anak-anak lain di Indonesia," ujarnya.
Anak-anak itu, terang Ahmad, juga membutuhkan sentuhan dan pendidikan. RGS bisa membantu mendidik anak-anak tersebut.
RGS sendiri, ujar Ahmad, adalah program Pertamina Foundation yang awalnya direncanakan untuk membantu pemberantasan buta huruf bagi ribuan anak-anak TKI di Sabah, Malaysia.
Untuk mewujudkan program yang sudah disiapkan sejak Juni 2012 itu, terang Ahmad, Pertamina Foundation telah mengirimankan 13.000 buku teks untuk SD kelas satu sampai kelas tiga.
Selain itu pihaknya juga mengirimkan buku belajar membaca ke sekolah Indonesia di Kota Kinabalu melalui Konjen Kota Kinabalu pada Desember 2012 lalu.