Rabu 25 Jun 2014 22:04 WIB

Supiori Temukan Peredaran Makanan Kadaluarsa

Sidak makanan kadaluarsa (ilustrasi)
Foto: Antara
Sidak makanan kadaluarsa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUPIORI -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kabupaten Supiori, Papua, menemukan makanan kadarluarsa ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pusat perbelanjaan.

"Makanan kadaluarsa itu ditemukan di sejumlah kios dan toko ketika kami melakukan sidak, sejak beberapa pekan terakhir ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindakop Kabupaten Supiori Mustari, di Supiori, Rabu.

Makanan kadaluarsa atau komoditi yang masih dijual meskipun batasan kalaikannya telah habis itu, yakni 10 karton lebih ikan kaleng sarden, 20 lebih karton susu dancow, 20 bungkus gula pasir dan daun teh saset, serta 30 karton lebih mie instan.

Susu Dancow dan gula pasir itu batas waktu penggunaannya sampai 2013, dan bahan makanan kudaluarsa lainnya hanya sampai 2012.

Sedangkan ikan kaleng sarden kadarluarsa pada 2012, dan mis instan kadaluarsa sampai 2012.

"Bahan makanan lainnya yang sudah kadaluarsa namun masih dijual itu, umumnya batas waktu penggunaannya sampai 2013," ujarnya.

Menurut Mustari, para pedagang mengaku bahan dagangan itu diperoleh dari hasil cuci gudang sejumlah pengelola kios di Kota Biak.

"Ya tentu saja, kami langsung sita dan musnahkan. Pak Bupati Supiori Fredik Manufandu, dan Pak Kapolres juga ikut menyaksikan pemusnahannya," ujarnya.

Dia mengaku, pascapenemuan makanan kadaluarsa itu, petugas lapangan Disperindakop Supiori lebih memperketat pengawasan, sebagai langkah antisipasi penjualan komoditi kadaluarsa di pasar resmi.

Bahkan, mengawasi arus barang dari Biak ke Supiori atau sebaliknya.

"Aksi pengawasan ketat itu antara lain dilakukan di bundaran masuk Kota Supiori. Nanti pengawasannya dilakukan secara rutin," ujar Mustari.

Kabupaten Supiori adalah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor.

Ibukota Kabupaten Supiori terletak di Sorendiweri, dan kabupaten itu ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri.

Kedua pulau ini terhubung oleh jembatan sepanjang 100 meter yang berada di atas Selat Sorendiweri.

Dari Biak, Kabupaten Supiori dapat ditempuh lewat jalan darat melalui tiga jalur.

Satu jalur lewat Biak Utara berjarak 90 kilometer dengan waktu tempuh 2-3 jam, dua jalur lewat Biak Barat, yakni lewat Samber berjarak 80 kilometer ditempuh dengan waktu 2-2,5 jam menggunakan kendaraan bermotor, dan lewat Boibaken dan Syabes berjarak 78 kilometer dengan waktu tempuh 2-2,5 jam perjalanan darat.

Supiori memiliki lima distrik/kecamatan, yaitu Distrik Supiori Utara dengan ibu kota Yenggarbun, Distrik Supiori Timur dengan ibu kota Sorendiweri, Distrik Supiori Barat dengan ibu kota Sabarmiokre, Distrik Supiori Selatan dengan ibu kota Korido, dan Distrik Kepulauan Aruri dengan ibu kota Sowek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement