REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/6). Keduanya datang untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Hatta datang terlebih dahulu ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu tiba sekitar pukul 08:45 WIB. Hatta yang mengenakan baju batik berwarna ungu hanya melambaikan tangan ke awak media sebelum masuk ke dalam gedung lembaga antirasuah itu.
Sekitar 15 menit kemudian, Prabowo datang menyusul. Sama seperti Hatta, Prabowo yang menggunakan baju batik cokelat itu hanya menyapa media dengan salam. Dikawal ajudannya, mantan Danjen Kopassus itu langsung masuk ke dalam gedung untuk memenuhi undangan klarifikasi harta kekayaan.
Dokumen LHKPN ini merupakan salah satu syarat pasangan capres-cawapres yang diminta Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada pertengahan Mei, Prabowo-Hatta sudah melaporkan harta kekayaan itu ke KPK. Untuk klarifikasi ini, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan agar semua kandidat terbuka.
"Sejak awal kita sudah sampaikan menghimbau agar terbuka, transparan dalam menjelaskan hartanya karena ini akan mempermudah KPK melakukan klarifikasi," kata dia, Selasa (24/6).
Setelah melakukan klarifikasi, Johan mengatakan, KPK akan menyampaikan hasilnya ke KPU. Lembaga penyelenggara pemilu itu kemudian akan mengumumkan hasilnya kepada publik pada awal Juli. Jika ada ketidaksesuaian laporan dengan harta kekayaan sebenarnya, Johan mengatakan, KPK akan menginformasikannya kepada KPU. Untuk tindak lanjutnya, lembaga antirasuah itu menyerahkan sepenuhnya pada KPU.