Selasa 24 Jun 2014 16:56 WIB

Wiranto Sebut Reaksi Publik Berlebihan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Esthi Maharani
Wiranto
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto mengeluhkan reaksi publik setelah ia memberikan keterangan mengenai surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) atas nama Prabowo Subianto. Menurutnya, reaksi yang timbul atas keterangannya sangatlah berlebihan.

Ia mengatakan posisinya ketika menyampaikan kepada publik tentang surat DKP itu  bukan sebagai ketua umum parpol yang memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres. Tetapi semata-mata sebagai mantan Menhankam/Pangab pada saat peristiwa Mei 1998 terjadi.

"Jika ada yang tidak cocok, ada yang tidak sesuai dengan yang dipikirkan Pak Prabowo, saya bisa bicara langsung dengan Pak Prabowo. Jangan kemudian pihak-pihak lain yang beramai-ramai bereaksi terhadap penjelasan saya," ungkapnya, Selasa (24/6).

Apa lagi, lanjutnya, menyangkutkan pernyataannya sebagai kampanye hitam. Karena menurut Wiranto, kampanye hitam tidak dibenarkan.Ia mengatakan apa yang disampaikannya menggunakan informasi dan data-data yang akurat.

"Sebagai mantan militer yang tentu masih punya semangat militer saya tentu tidak akan mundur untuk terus menyampaikan kebenaran. Walaupun diancam sekalipun oleh siapapun, ini sikap saya," ujar Wiranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement