REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Tiga guru Jakarta Internasional School (JIS) penuhi panggilan penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya. Mereka datang bersama pengacaranya Hotman Paris Hutapea tepat pukul 10.15 WIB.

"Ini Elsa Donohue, Ferdinan Tjiong dan Neil Batlemen. Tiga nama ini yang dilaporkan dan kooperatif," kata Hotman di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/6). Dia juga membantah kliennya pernah mangkir dari penyidikan karena menurutnya, ini pertama kali dipanggil oleh penyidik.

"Ini pertama kali dipanggil langsung datang. Baru sekali panggilan, sebagai saksi," ujar Hotman.

Sebelumnya diketahui pada Selasa (17/6), penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah (kepsek) JIS Timmothy 'Tim' Carr dan wali kelas korban AK, Murphy. Pemeriksaan tersebut berlangsung selama lebih dari 10 jam dengan 29 pertanyaan untuk Carr dan 45 pertanyaan untuk Murphy.

Pemeriksaan tersebut untuk menindaklanjuti laporan orang tua korban OA pada 3 Juni 2014 pukul 00.00 WIB. OA melapor, karena anaknya DS (6 tahun) telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru JIS. Tak hanya itu, korban pertama JIS, AK juga mengatakan kepada penyidik, juga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru JIS.

"Mereka dipanggil karena kasusnya AK, laporannya ibu TH, laporan susulan," ungkap Hotman. 

Elsa Donohue warga negara Amerika Serikat yang menjadi kepala sekolah TK JIS, sebelumnya pernah melapor bersama Neil Batleman (Canada) dan Ferinant Tjiong ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh salah satu ibu korban AL, DRD.

Ikuti Whatsapp Channel Republika