REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Kepenggunaan Malaysia Dato Sri Hasan Malek meresmikan pameran Malaysia-Indonesia Business Expo 2014 di Jakarta, Sabtu.
"Peresmian MIBEX 2014 ini bertujuan untuk menyediakan sebuah platform kepada pengusaha-pengusaha Malaysia dalam memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasa dari Malaysia di Indonesia," kata Dato Sri Hasan Malek usai mengunjungi pameran kerja sama bisnis yang digelar sejak 20-22 Juni di Jakarta Convention Center.
Acara ini diharapkan dapat memberikan peluang besar bagi pengusaha Malaysia untuk dapat bertemu dengan pengusaha Indonesia dan juga dari negara-negara peserta yang lain untuk bersama-sama membina peluang dan mengembangkan usha mereka.
Mibex pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012, dengan mencatat 22 buah perusahaan waralaba Malaysia dengan pembukaan 429 outlet di Indonesia.
Di antara perusahan waralaba tersebut yang sudah melakukan usahanyadi Indonesia diantaranya adalah Bangi Kopitiam, Old Town White Coffee, Genius Mind Academy dan masih banyak lagi.
Dalam ajang promosi kerjasama bisnis lintar negara ini setidaknya dihadiri oleh 25 perusahaan Malaysia ikut serta yang terdiri dari perusahaan waralaba, Multi Level Marketing, dan usaha kecil dan menengah.
"Malaysia dan Indonesia adalah dua bangsa yang memiliki banyak kesamaan seperti Bahsa, budaya dan nilai, oleh karena itu akan dapat lebih memudahkan kerjasama pengusaha dari kedua negara," tambah Dato Sri Hasan Malek.
Mengenai tantangan yang ada di antara kedua pihak, Dato Sri Hasan Malek mengharapkan agar dapat diselesaikan bersama.
"Selama ini tidak ada masalah, dimana ada kemauan pasti ada jalan, jadi tidak ada tantangan yang tidak bisa dihadapi tanpa perundingan terlebih dahulu," ujar Dato Sri Hasan Malek.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar dalam kesempatan yang sama mengharapkan terciptanya sebuah skema mirco-franchise dalam kerjasama antar kedua negara tersebut.
"Kalau kemudian dari Mirco-Franchise bisa menjadi Micro-Finance, siapa yang tahu?," ujar Anang.
Menurut Anang kerja sama waralaba Indonesia-Malaysia ini sebenarnya sudah berjalan sejak 1994 dan hingga kini semakin besar.