REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Realisasi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Cinere terhitung sejak Januari hingga Juni 2014 sudah mencapai Rp.134 miliar atau sekitar 52,34 persen. Pendapatan tersebut diperoleh dari pembayaran pajak kendaraan roda dua, dan roda empat, biaya balik nama (BBN) I, dan BBN II.
"Alhamdulillah secara keseluruhan pendapatan Kanor Samsat Cinere hingga Juni ini mencapai 52,34 persen. Kami yakin hingga akhir tahun realisasi bisa tercapai 100 persen," ujar Kasubag TU Dispenda Provinsi Jawa Barat Wilayah Depok I/Cinere, Gumiwan di Kantor Samsat Cinefre, Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/6)..
Menurut Gumiwan, tingginya perolehan pendapatan pajak kendaraan tersebut akibat faktor tingginya kesadaranya masyarakat dalam membayar pajak, juga dampak dari hasil razia dan penelusuran Kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (KTMDU).
"Adanya gerai Samsat di wilayah Bojongsari dan Limo juga sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Masyarakat bisa membayar lebih dekat dari tempat domisilinya," terang Gumiwan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kewajiban membayar pajak, dengan melakukan pemasangan banner dan spanduk di sejumlah titik di wilayah kerja Kanor Samsat Cinere.
"Kita ditargetkan bisa mencapai Rp. 257 milyar. Mudah-mudahan bisa tercapai hingga akhir Desember 2014," harap Gumiwan.
Berdasarkan data dari Kantor Samsat Cinere, jumlah kendaraan bermotor yang tercatat hingga Juni 2014 sebanyak 301.864 unit kendaraan, baik roda dua dan roda empat. Sedangkan jumlah kendaraan yang belum melakukan daftar ulang sebanyak 8,29 persen.
"Kantor Samsat Cinere berencana menggelar kembali razia penunggak pajak triwulan ketiga yaitu pada November 2014 mendatang," ungkap Gumiwan.