Kamis 19 Jun 2014 19:02 WIB

Pemerintah Terus Pantau Proses Evakuasi Kapal Tenggelam Malaysia

Kapal Tenggelam (ilustrasi)
Foto: Antara
Kapal Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FIJI -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto mengatakan pemerintah terus memantau proses evakuasi kapal tengelam di perairan Malaysia. Apalagi kapal tersebut mengangkut warga negara Indonesia yang bekerja di Malaysia dan hendak pulang ke Aceh.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Duta Besar RI di Kuala Lumpur, jadi memang benar ada kapal yang mengangkut para tenaga kerja kita yang bekerja di Malaysia, yang rencananya biasanya mereka menjelang lebaran kembali ke tanah air," katanya, Kamis (19/6).

Ia menambahkan, kapal naas itu menuju Aceh tetapi tenggelam di perairan Malaysia. Saat ini sedang dilakukan pencarian dan diselamatkan 61 orang dan lima yang meninggal satu diantaranya perempuan.

"Sampai Rabu (17/6) tengah malam, saya komunikasi masih itu yang saya terima, saya tunggu perkembangan satu dua hari lagi," katanya.

Sebelumnya, Kapal penumpang jenis pum-pum yang membawa 97 orang WNI karam di Sungai Air Hitam, Selangor, Malaysia, pada Selasa (17/6) tengah malam, kata Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri Sofia Sudarma melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

"Berdasarkan keterangan Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur, Hermono, sudah 55 orang diselamatkan dan sisanya sedang dicari. Malaysia sudah mengirimkan tiga kapal untuk proses pencarian korban," kata Sofia.

Menurut dia, 97 orang penumpang kapal karam tersebut adalah Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) asal Indonesia. Mereka menaiki kapal dari Kampung Air HItam, Pulau Carey, menuju provinsi Aceh, Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement