Kamis 19 Jun 2014 15:10 WIB

BNPB: 116 'Hotspot' Terdeteksi di Riau

Titik Api (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Titik Api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Divisi Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, menyatakan sebanyak 116 titik panas (hotspot) yang menjadi indikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di Provinsi Riau, Kamis (19/6).

"Berdasarkan laporan dari BMKG Pusat yang mendapatkan data dari satelit Terra dan Aqua, jumlah hotspot pada 18 Juni dan terbaru pada 19 Juni pada pukul 05.00 WIB, menunjukan ada total hotspot 156 di Sumatera, dan 116 titik ada di Riau," kata Agus Wibowo melalui pesan elektronik.

Ia mengatakan, titik panas tersebut tersebar di delapan kabupaten/kota di Riau. Paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 62 titik "hotspot".

Kemudian, titik panas juga terdeteksi di Bengkalis (25), Kota Dumai (19), Rokan Hulu (5), Siak (2), Kampar (1), Kuantan Singingi (1), dan Indragiri Hilir (1). Tingkat kepercayaan terhadap "hotspot" yang mencapai lebih dari 70 persen yang mengindikasikan benar merupakan titik api ada sebanyak 77 titik.

Ia mengatakan, BMKG memprakirakan cuaca Riau pada hari ini cerah dan berawan. Peluang hujan masih ada dengan intensitas ringan dan bersifat lokal di Riau bagian utara, timur dan tengah. "Hujan berpeluang terjadi pada sore dan malam hari," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan jarak pandang (visibility) masih aman untuk penerbangan. Jarak pandang di Kota Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB mencapai 8 kilometer (Km). Kemudian, jarak pandang di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu mencapai 4 Km, dengan kondisi, Pelalawan 6 Km, dan Dumai 5 Km.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement