Kamis 19 Jun 2014 13:44 WIB

Ada 20 Juta Lansia Indonesia yang Masih Aktif

Sejumlah Lansia memainkan pertunjukan alat musik tradisional angklung dalam peringatan hari lanjut Usia nasional (HLUN) ke-XVIII di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/6).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah Lansia memainkan pertunjukan alat musik tradisional angklung dalam peringatan hari lanjut Usia nasional (HLUN) ke-XVIII di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/6).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial Tutiek Haryati mengatakan, sebanyak 20 juta jiwa lanjut di Indonesia masih aktif.

"Kita harapkan selain mereka panjang umur juga bermanfaat bagi siapapun," kata Tutiek pada seminar kelanjutusiaan dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional 2014 di Jakarta, Kamis (19/6).

Data menunjukkan saat ini 23 juta jiwa lansia dari total jumlah penduduk Indonesia. Kementerian Sosial mencatat ada 2,8 juta lansia yang terlantar sementara yang terlayani setiap tahunnya kurang dari 10 persen atau hanya 26.500 lansia.

"Tugas pemerintah untuk merangkul lansia yang masih aktif dan mengajak mereka untuk berbagi dan peduli. Karena kalau hanya pemerintah saja yang menangani lansia terlantar tidak akan bisa," tambah Tutiek.

Lebih lanjut Tutiek mengatakan, lansia yang masih aktif merupakan aset bangsa yang tidak bisa diabaikan begitu saja dan mereka masih bisa bermanfaat untuk pembangunan.

"Setidaknya membimbing yang muda agar bisa lebih baik membangun bangsa. Selain itu juga dapat berbagi ilmu yang dimiliki misalnya upaya hidup sehat sehingga menjadi lansia aktif kepada lansia lainnya," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1980 jumlah lansia sebanyak 7,9 juta jiwa atau 5,45 persen.

Pada 2000 meningkat menjadi 14,4 juta jiwa atau menjadi 7,2 persen dan pada 2020 diperkirakan berjumlah 28,9 juta jiwa atau mencapai 11,11 persen dari total penduduk. Indonesia saat ini menjadi negara yang berstruktur tua karena jumlah lansia mencapai lebih dari 8,15 persen pada 2010.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement