REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala ikut berkicau soal penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Gang Jarak di Surabaya, Rabu (18/6) malam tadi.
Hanya, Ulil rupanya berkomentar soal adanya foto sekelompok massa yang mengenakan pakaian Muslim dan bendera yang diduga ikut menolak penutupan lokalisasi tersebut.
Ulil pun mengungkapkan, jika para demonstran anti-dolly yang ada pada foto tersebut adalah aktivis yang bagian dari simpatisan militan ISIS di Indonesia. "ISIS fan in Indonesia. They staged rally in support of red light zone closure in Surabaya,"ujar Ulil lewat akun twitter-nya @ulil.
Politikus Partai Demokrat ini mendapatkan foto tersebut dari akun @stakof yang mengaku beridentitas Rumail Abbas. Akun tersebut memberi keterangan pada foto tersebut. "Ada ISIS yang ikut nimbrung di penutupan Dolly, Duh Gusti".
ISIS atau Islamic State in Iraq and the Levant (ISIS) adalah kelompok radikal di Irak dan Suriah. ISIS dibentuk pada April 2013 yang diklaim tanpa sokongan Alqaidah. Banyak para pejuang di dalam organisasi ini yang diduga berasal dari negara asing (non arab).
Saat ini, ISIS menjadi kelompok dengan kemampuan militer yang berkembang di Suriah dan Irak. ISIS dipimpin oleh mantan pemimpin Alqaidah, yakni Abu Bakr al Baghdadi.