Rabu 18 Jun 2014 22:58 WIB

Empat Guru JIS akan Diperiksa Laboratorium Medis

Rep: c70/ Red: Asep K Nur Zaman
 Garis polisi di lokasi kasus kekerasan seksual yang menimpa korban murid TK di Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Garis polisi di lokasi kasus kekerasan seksual yang menimpa korban murid TK di Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat guru Jakarta International School (JIS) yang diduga erlibatan kejahatan seksual terhadap muridnya, akan segera menjalani pemeriksaan laboratorium medis. Ini merupakan langkah lanjutan dari penyidik Polda Metro Jaya.

"Itu nanti urut-urutannya sangat teknis, kapan dilakukan, kapan diperiksa, kalo perlu uji keterangan bersama-sama mereka, itu nanti akan dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kompes Rikwanto, Rabu (18/5).

Seperti diketahui, atas pengakuan murid Taman Kanak-Kanak (TK) JIS berinisial AK, pada Selasa (17/6) penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah JIS Timmothy 'Tim' Carr dan wali kelas AK, Murphy. Namun, Rikwanto masih enggan mengatakan apakah Murphy masuk ke dalam empat terduga oknum guru yang menjadi pelaku.

Pada Senin pekan depan, tiga guru JIS rencananya akan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.

Sebelumnya korban AK pernah mengatakan kepada penyidik, ''Tell to the boss then boss come to bathroom''. Ini terkait apakah 'boss' yang dimaksud AK adalah oknum guru, Rikwanto mengatakan keterangan awal yang didapatkan penyidik seperti itu. "Akan kita kembangkan lagi nanti. AK sendiri juga cerita," tuturnya.

Terkait keterangan yang diberikan kelima petugas kebersihan yang sudah menjadi tersangka mengenai tidak adanya keterlibatan oknum guru, Rikwanto mengatakan pengakuan dalam penyidikan adalah level yang paling bawah dalam pemeriksaan. "Bisa aja ketika diperiksa mereka membantah. Pengakuan kan perlu ada pembuktian, setiap orang yang bersalah atau merasa bersalah pasti akan menyembunyikan. Kita mengejar bukti," ujarnya.

Menurut Rikwanto, hasil pemeriksaan terhadap kepala sekolah JIS Timmothy 'Tim' Carr membuktikan banyak hal yang dia tidak ketahui. Harusnya sebagai kepala sekolah, Carr tahu akan apa yang terjadi di sekolahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement