REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Penyidik dari Satlantas Polres Subang, Jawa Barat, mendduga penyebab kecelakaan Bus Pariwisata yang membawa 54 pelajar SMA Al Huda Cengkareng, Jakarta Barat, akibat human error atau kesalahan sopir.
Anggota Satlantas Polres Subang, Aiptu Sukendar, Rabu (18/6) mengatakan, kesimpulan sementara itu didapat berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Indikasinya, sewaktu bus itu melaju di jalanan yang turun dan menikung, sopir bus tidak berhasil mengendalikan laju kendaraannya. Sopir juga tak dapat mengantisipasi ada kendaraan lain di depannya.
"Sehingga, sebelum menabrak tebing dan terbalik, bus itu menabrak Kijang Kapsul yang ada di depannya dulu," ujarnya, kepada Republika, Rabu (18/6).
Dugaan mengenai kesalahan sopir sebagai penyebab kecelakaan saat ini masih terus didalami. Sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Rabu (18/6), mengatakan juga ada dugaan kejadian kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan delapan penumpang itu dipicu pecah ban belakang bagian dalam.
Hasil pemeriksaan, menurut dia kondisi ban belakang kanan bus terihat tipis dan tidak laik jalan. Diduga sebelum kecelakaan terjadi ban belakang pecah sehingga bus yang penuh penumpang itu oleng dan menabrak minibus yang tengah menanjak di tanjakan itu, kemudian masuk ke perkebunan teh.