Rabu 18 Jun 2014 13:51 WIB

Tim Prabowo-Hatta: Kami Sangat Mendukung Dolly Ditutup

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Muhammad Hafil
Suasana di lokasi prostitusi Dolly, Surabaya, belum lama ini.
Foto: Reuters/Sigit Pamungkas
Suasana di lokasi prostitusi Dolly, Surabaya, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim, mengutarakan pandangannya terhadap rencana Pemerintah Kota Surabaya yang akan menutup dan mengalihfungsikan lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak.  

Seperti diketahui, Rabu (18/6), deklarasi penutupan akan digelar di Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur."Tentu kita sangat mendukung," ujar Marwah kepada Republika, Rabu (18/6).

 Marwah mengharapkan setelah penutupan dan pengalihfungsian lokalisasi, terdapat solusi permanen untuk mengatasi masalah-masalah yang kerap timbul.  Tidak hanya dari sisi ekonomi semata, melainkan juga dari sisi moral."Jadi, kita berharap itu terselesaikan.  

Jangan sampai masalah berpindah dan saya mengetahui Bu Risma (Wali Kota Surabaya), telah mencoba mencarikan solusi," kata Marwah.  Pemkot Surabaya bersama Kementerian Sosial rencananya akan memberikan bantuan dana kepada PSK maupun warga yang terdampak penutupan.

Secara keseluruhan, Marwah menyebut penyelesaian masalah di Dolly dan Jarak, terdiri dari jangka pendek maupun jangka panjang.  Jangka pendek berupa ekonomi dan kesempatan kerja, sedangkan jangka panjang yaitu penanaman nilai-nilai keagamaan.  

"Karena tentu orang yang memahami agama, tentu itu tak boleh dilakukan," ujar Marwah.Lebih lanjut, Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ini menyebut Prabowo-Hatta memiliki concern untuk memberdayakan perempuan.  "Kuncinya kesempatan kerja dan ini perlu kemauan politik.  Prabowo-Hatta memiliki solusi yang jauh lebih komprehensif, konkret dan bersifat jangka panjang," kata Marwah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement