Rabu 18 Jun 2014 13:35 WIB

Kalbar Bidik Pasar Rusia

Perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Foto: Muhammad Fakhruddin Republika
Perkebunan sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membidik pasar Eropa Tengah dan Timur (ETT), khususnya Rusia dan Armenia, dalam pemanfaatan potensi pasar non-tradisional di kawasan tersebut.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri, Rabu (18/6), menyebutkan, Gubernur Kalbar Cornelis menyampaikan hal itu ketika membuka seminar promosi ekonomi "Menggali Potensi Ekonomi Provinsi Kalimantan Barat dan Peluang Pasar Non-Tradisional Negara-Negara Eropa Tengah dan Timur" yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI di Pontianak, Selasa (17/6).

Kalbar, kata Gubernur, juga menyambut pelaku-pelaku bisnis dari kawasan untuk datang dan berinvestasi di provinsi itu.

Sebagai pembicara dalam seminar adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Armenia untuk Indonesia, Anna Aghadjanian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalbar, Robertus Isdius dan Wakil Ketua KADIN Prov. Kalbar, Soetaryo Suradi.

Menurut Gubernur Kalbar, penyelenggaraan seminar yang menghadirkan para Dubes Asing itu diharapkan dapat menggali potensi dan membuka peluang kerja sama saling menguntungkan.

Potensi Kalbar, ujarnya, antara lain di sektor ekonomi kreatif dan produk-produk tradisional, perhutanan, perikanan, pertanian dan pertambangan dapat dikelola dengan baik untuk lebih dikembangkan.

Pemerintah Kalbar menyambut baik minat besar perusahaan Aluminium Rusia UC RUSAL berinvestasi di Kalbar. Gubernur mengharapkan perusahaan perkeretaapian Russian Railways yang akan membangun jalur kereta api angkutan batubara di Kaltim dapat disambung ke Kalbar di masa mendatang.

"Pemerintah siap memfasilitasi dalam memanfaatkan peluang pasar di Rusia dan Armenia dan diharapkan pengusaha dari Rusia dan Armenia datang ke Kalbar," ujar Gubernur Cornelis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement