REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kaca dua wisma di lokalisasi Dolly Kota Surabaya, Selasa (17/6), dilempari batu oleh salah seorang pengendara motor menjelang pelaksanaan penutupan Dolly pada hari ini.
''Saat itu kondisi masih sepi. Tiba-tiba ada orang yang melempari batu,'' kata salah seorang warga Dolly, Johan. Dua wisma yang berhadap-hadapan itu terletak persis pintu masuk Gang Dolly. Wisma yang dilempari batu hingga pecah yakni kaca Wisma Sumber Rejeki dan Ratu Ayu.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa. Setelah melempar batu seukuran kepalan tangan, pelaku melarikan diri. Meski sempat berhasil kabur, namun warga dan aktivis yang tengah berjaga di sekitar lokalisasi ini berhasil mencegat si pelaku.
''Identitasnya saya kurang tahu, tapi ini ada indikasi provokasi dengan ulahnya. Tapi kami tidak akan terpancing,'' kata Johan.
Sempat menjadi bulan-bulanan massa Front Pembela Lokalisasi (FPL), namun beruntung pelaku masih bisa selamat. Sebab, polisi datang tepat waktu. Untuk menghindari amuk warga pelaku akhirnya dibawa pihak kepolisian yang tengah berjaga sejak malam.
Kapolsek Sawahan Kompol Manang Suebeti menjelaskan, pelaku berinisial NA (22) saat ini masih diamankan di Mapolsek Sawahan. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku tercatat warga Lakarsantri Surabaya. "Saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan penyidikan awal, nanti yang nangani Polres," katanya.
Ia mengaku belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena pemilik wisma belum melapor ke kepolisian. Namun begitu, dia sudah meminta agar korban melapor supaya kasus pengrusakan itu bisa diproses."Nanti kalau sudah melapor baru kita akan panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan," katanya.
Saksi-saksi yang akan diperiksa adalah pemilik wisma, pelayan wisma, serta warga yang melihat langsung kejadian itu. Bukti awal sudah dikantongi polisi. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa batu, pecahan kaca, meja, dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku.