Selasa 17 Jun 2014 21:06 WIB

Karyawati Dianiaya Perampok di Bawah JPO Lebak Bulus

Rep: c70/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK -- Seorang karyawati berinisial N (26 tahun) warga Limo, Depok, mengalami luka berat akibat dianiaya perampok di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan gedung Prasetya Mulya di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/6).

N merupakan salah satu petugas Cleaning Service (CS) di gedung Prasetya Mulya.

"Berawal dari laporan pihak keluarga korban yang menyebutkan kalau N telah mengalami perampokan ketika hendak berangkat kerja sekitar pukul 05.00 WIB," kata Kapolsek Metro Cilandak, Kompol HM Sungkono, Selasa (17/6).

Menurut keterangan yang disampaikan Nurimah kepada petugas, dia mencoba melawan saat pelaku menganiayanya. Akibat peristiwa tersebut, korban menderita luka pada mulut dan hidung. Kepala belakangnya juga sobek.

"Korban masih dirawat di RS Fatmawati," kata Sungkono.

Mengenai dugaan pemerkosaan yang dilaporkan oleh pihak keluarga korban, aparat kepolisian belum dapat memastikan. Walaupun keluarga menunjukan barang bukti, yakni celana dalam korban yang dalam kondisi sobek dan berdarah.

"Anggota sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Mengenai motif pelaku sementara dapat disimpulkan perampokan, karena diketahui kalau dua buah handphone korban diambil pelaku," tutur Sungkono.

Berdasar keterangan saksi Pariman (28 tahun), Satpam Prasetya Mulya, yang pertama kali menemukan korban, awalnya ia mendengar teriakan seseorang minta tolong.

Pariman bersama tiga kawannya kemudian mendatangi sumber suara di jembatan penyeberangan gedung Prasetya Mulya, dan ia melihat seorang wanita sedang tersungkur dengan luka di kepala dan celana di bagian selangkangan yang sobek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement