Selasa 17 Jun 2014 19:28 WIB

Jelang Penutupan Dolly, ini Kata Jokowi

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana di lokasi prostitusi Dolly, Surabaya, belum lama ini.
Foto: Reuters/Sigit Pamungkas
Suasana di lokasi prostitusi Dolly, Surabaya, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Kota Surabaya akan segera menutup kawasan prostitusi Dolly yang berlokasi di Jarak, Pasar Kembang, Surabaya pada Rabu esok (18/6). Apa pendapat calon presiden Joko Widodo mengenai rencana penutupan kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara tersebut?

"Saya kira setiap masalah kalau diberi solusi dan ada jalan keluar, tidak ada masalah. Bu Risma (walikota Surabaya) pasti sudah menghitung itu," ujar capres dengan nomor urut dua tersebut di sela-sela kegiatan kampanyenya di Indramayu, Selasa (17/6).

Jokowi menilai, pemerintah harus memberikan solusi nyata bagi warga yang akan terkena imbas dari penutupan Dolly. Supaya penutupan lokalisasi itu benar-benar efektif, bukan malah pindah ke tempat lain. 

"Solusinya harus sudah disiapkan karena ini urusan perut," kata alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan menutup Dolly esok. Penutupan akan didahului dengan pembacaan deklarasi di Islamic Center. Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement