REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencetakan surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sudah selesai 75 persen untuk 25 provinsi, sedangkan proses distribusinya baru berjalan sebagian dari perusahan pemenang lelang produksi pengadaan logistik Pemilu.
"Pencetakan surat suara tinggal delapan provinsi yang belum, Untuk yang lainnya sudah 100 persen cetaknya, jadi cetak secara nasional sudah 70-75 persen," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa (17/6).
KPU memprioritaskan proses pencetakan dan pendistribusian surat suara untuk provinsi yang secara geografis lebih sulit dijangkau, sehingga surat suara untuk wilayah yang dekat dengan perusahaan pencetakan diproduksi belakangan.
"Misalnya daerah Sulawesi Selatan, perusahaan pencetakan ada di Makassar, tetapi proses pencetakan diprioritaskan untuk kebutuhan di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan sekitarnya," tambahnya.
Dia menyebutkan delapan provinsi yang kebutuhan logistiknya belum selesai dicetak adalah Sumatera Utara (baru delapan persen), Sulawesi Selatan (17 persen), Jawa Barat (16 persen), Jawa Timur (39 persen), Jawa Tengah (43 persen), DKI Jakarta (36 persen), Banten (satu persen) dan Lampung yang belum dicetak sama sekali.