Senin 16 Jun 2014 22:49 WIB

Pamerkan Silat, Cak Nun: Jangan Macam-Macam dengan Orang Indonesia

Rep: c57/ Red: Asep K Nur Zaman
Emha Ainun Najib
Foto: Republika
Emha Ainun Najib

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sang Kyai Kanjeng, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, "mengancam" pihak asing yang suka macam-macam dengan orang Indonesia. Dia memamerkan kehebatan silat untuk menangkis "serangan" asing itu.

"Pancak silat itu jauh lebih hebat dari kungfu dan olahraga lainnya. Coba saja lihat film The Raid, pencak silat jauh lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan kungfu dan seni bela diri lainnya," tutur Cak Nun saat tampil dengan kelompok musiknya di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Senin (16/6).

Suami Novia Kolopaking itu juga mengingatkan bahwa orang Indonesia cinta damai. Tapi, jangan salah, kalau diajak berperang tentu akan melawan habis-habisan. ''Sayangnya, orang Indonesia sering konflik dengan sesama bangsa sendiri," sesalnya.

Budayawan asal Yogyakarta itu menunjukkan contoh tragedi perang saudara pada 1965, antarsesama bangsa Indonesia saling membunuh satu sama lain. "Setiap hari, saya melihat banyak mayat di sungai akibat perang antarbangsa sendiri pasca peristiwa '65," jelas Cak Nun.

Dia pun menyeru, hendaknya warga Indonesia bersama-sama menjaga dan mewujudkan perdamaian. Indonesia itu ingin menjaga harmoni dunia, seperti musik Indonesia yang mampu menampung berbagai aliran dan jenis musik dari seluruh dunia. 

Namun, papar Cak Nun, aliran dan jenis musik asing itu tetap harus diselaraskan dan disesuaikan dengan cita rasa aliran dan jenis musik khas Indonesia. Dalam penampilan grup musik Kyai Kanjeng, alat-alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan dan gendang ternyata mampu meyanyikan lagu-lagu internasional modern. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement