Senin 16 Jun 2014 20:20 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Berlatar Cemburu

Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Kepolisian Resor Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung melakukan rekonstrusksi kasus pembunuhan sadis dengan tersangka Birin (29) dan korbannya Weli (29), Senin.

Kepala Polisi Resor Bangka Tengah AKBP M Zainul melalui Kasat Reskrim AKBP S Sophian di Koba, mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui secara jelas kronologis kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah pondok penambang timah di kawasan Bemban pada Rabu (11/6) sekitar pukul 01.15 WIB.

"Setelah mendengar keterangan saksi dan pengakuan pelaku, maka semakin terkuak penyebab dan kronologis peristiwa maut tersebut sehingga kami gelar rekonstruksinya," ujarnya.

Ia menjelaskan, peristiwa yang menewaskan Weli tersebut diduga dipicu rasa cemburu karena pelaku melihat pacarnya, Etty (39) sedang berduaan dengan korban di sebuah pondok penambang timah.

Menurut keterangan Etty, Birin melakukan aksi brutal dengan menggunakan pisau dapur. Ia menusuk Weli tepat di atas bahu kiri korban yang dilakukan saat korban terbaring di tanah.

Korban sempat melakukan perlawanan dengan memegang tangan kiri pelaku dan beberapa kali menghindar, namun aksi brutal pelaku yang seperti orang kesetanan tetap menghujam pisau berkali-kali ke tubuh korban.

Etty pasangan selingkuh korban langsung menjerit dan berusaha menendang pelaku dari belakang, namun Etty justru terkena enam tusukan dari pelaku yakni dua tusukan di paha kiri dan empat di kaki.

"Weli yang dalam kondisi sekarat bersimbah darah sempat berdiri dengan tetap memegang tangan kiri Birin, namun pelaku yang sudah dibakar api cemburu kembali menghujamkan pisaunya ke tubuh Weli beberapa kali hingga tersungkur ke tanah," jelasnya.

Etty masih tetap ingin menghentikan aksi sadis pelaku dengan menarik jaket Birin hingga sobek dan korban Weli berupaya menghindar dengan berlari dalam kondisi lemas.

"Saat Weli mencoba menjauh, pelaku langsung melompat sambil menusuk korban hingga kembali tersungkur ke tanah. Kemudian pelaku mengambil balok untuk memukul korban, tetapi kayu balok tersebut langsung disambar Etty," ujarnya.

Etty yang dalam keadaan bersimbah darah langsung mencari pertolongan dan sejumlah warga datang untuk membantu mengangkat jasad Weli yang tewas mengenaskan. Tubuh korban tersungkur bersimbah darah dengan sekujur tubuh terkena tusukan pisau pelaku.

"Selang beberapa jam pelaku langsung kami tangkap dan diamankan di Mapolres Bangka Tengah untuk diproses lebih lanjut. Pelaku dapat dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP ayat 2 dan 3 tentang Penganiyaan yang mengakibatkan orang lain luka berat dan meninggal dunia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement