REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman menegaskan siap menindak bawahannya yang tidak netral dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Juli 2014.
"Saya tidak akan menutup-nutupi jika memang ada yang salah," kata KSAD sebelum memberi pengarahan di Kodam IV/ Diponegoro, di Semarang, Senin (16/6).
Ia mengakui 350 ribu anggota TNI yang tersebut di seluruh Indonesia tidak semuanya hebat. "Mungkin ada satu atau dua yang bertindak salah," katanya.
Ia mengungkapkan tetap mendorong personil TNI bekerja secara profesional.
Berkaitan dengan keberadaan anggota Bindata Pembina Desa yang diduga tidak netral dalam tahapan pemilihan Presiden ini, ia mengatakan telah melakukan pemeriksaan dan penindakan secara tepat.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon presiden-cawapres, yakni nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB serta nomor dua Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI.