Senin 16 Jun 2014 17:03 WIB

Melawan Rutinitas Pemerintah Kota

Pemkot Tangerang
Foto: ppid-infokom.tangerangkota.go.id
Pemkot Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Muhammad Hafil / Wartawan Republika

Rutinitas menjalankan roda pemerintahan dinilai menjadi musuh utama kebanyakan pemerintah kota di seluruh dunia. Hal inilah yang membuat suatu kota bisa mengalami keterpurukan jika tidak diiringi oleh inovasi untuk penataan kota.

"Dalam teori, kota itu akan bertambah tua dan lama-lama bisa mati kalau tidak ada inovasi. Makanya saya selalu dorong setiap kedinasan untuk melakukan inovasi di bidangnya masing-masing," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada Republika, akhir pekan lalu.

Arief menceritakan teori itu yang berasal pengalamannya saat terpilih mewakili Indonesia dalam World Cities Summit (WCS) di Singapura yang dihadiri 162 wali kota seluruh dunia pada 1-4 Juni lalu. Di mana,  Kota Tangerang dinilai mempunyai potensi untuk berkembang menjadi bagian dari kota megapolitan seperti wilayah - wilayah yang ada di Singapura.

Pada acara tersebut, ratusan wali kota dari seluruh dunia diberikan berbagai pelatihan seperti pengalaman Singapura dalam proyek - proyek investasi strategis, reformasi dan tata kelola sektor publik, prioritas investasi infrastruktur, investasi pembiayaan infrastruktur dan kiat sukses Public-Private Partnership (PPP) sebagai model pengembangan proyek infrastruktur. 

Menurut Arief, prestasi Kota Tangerang seperti meraih penghargaan Adipura pada 2010, 2011, 2012, dan 2014, serta meraih penghargaan pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) selama tujuh tahun berturut-turut dari BPK tidak boleh membuat pemangku kepentingan terlena. "Jangan hanya dipertahankan. Kalau dipertahankan cenderung jatuh, maka harus ada inovasi dan peningkatan," katanya.

Karena itu, dalam waktu 10 tahun ke depan dari sekarang, pemerintah kota bercita-cita menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang layak huni, kota investasi, dan kota yang dikunjungi. Dari ketiga garis besar cita-cita ini, maka akan membuat kota Tangerang untuk terus hidup dan berkembang. "Apalagi, Indonesia akan berhadapan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 yang membuat kota harus mampu bersaing."

Ada beberapa potensi yang dimiliki Kota Tangerang untuk mewujudkan cita-cita itu. Yakni, di wilayah ini terdapat Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu masuk Indonesia. Kota Tangerang memiliki posisi yang strategis sebagai daerah yang dikunjungi dan tempat investasi selain Jakarta. Bisa jadi dunia usaha sudah jenuh dengan Jakarta yang sudah sangat padat sehingga Tangerang bisa menjadi solusinya. Di Tangerang juga sudah dibangun 3.000 hotspot yang disediakan setelah adanya kerjasama antara Pemkot Tangerang dengan Telkom. 

"Artinya konsep kota ini sudah layak dengan investasi perdagangan dan jasa selain tentunya industri yang sudah lama berkembang," kata Arief.

Untuk mewujudkan itu, Arief menyebut pihaknya tidak hanya membangun infrastruktur fisik semata. Tetapi juga membangun mental setiap warga kota.

Pemkot sudah gencar memberikan edukasi kepada warga untuk memberikan sesuatu kepada kota ini, bukan untuk pemerintahnya. Pemerintah membangun dan menyediakan infrastruktur sedangkan yang merawat dan menjaga bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah. Sehingga yang terbangun adalah hubungan baik antara pemerintah selaku pelayan dan masyarakat yang siap dilayani. 

"Sejauh ini sudah berjalan, kita membangun infrastruktur seperti bank sampah dan pengelolaan sampah, masyarakat pun merawatnya sehingga kebersihan kota terjaga yang dibuktikan dengan penghargaan adipura dari pemerintah pusat," kata Arief.

Melihat sejumlah inovasi yang dilakukan Pemkot Tangerang tersebut, Singapura mendukung dan menawarkan program kepada Kota Tangerang terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Yakni, melalui pelatihan tentang perencanaan dan pembangunan infrastuktur kota, pelayanan publik, magang dan pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat.

Pertengahan Mei lalu, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengungkapkan, program yang dijalankan Pemkot Tangerang khususnya terkait perencanaan dan penataan kota seperti penyediaan infrastruktur, pengembangan transportasi untuk menangani kemacetan dan penanganan banjir serta pengembangan budaya dan ekonomi, sangat bagus.

Oleh karena itu, Singapura yang setiap tahunnya menggelat event dengan melibatkan pemerintah daerah se - Asia dengan dunia usaha terkait penyediaan infrastruktur, mengajak Kota Tangerang untuk berpartisipasi.  Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, Kota Tangerang akan menjadi salah satu Kota Megapolitan yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga nyaman bagi masyarakatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement