Ahad 15 Jun 2014 21:03 WIB

Hashim Djojohadikusumo Berkisah Soal Prabowo dan ICMI

Hashim Djojohadikusumo (kanan), Prabowo Subianto, Sumarjati Arjoso, dan Suhardi menghadiri diskusi publik Fraksi Partai Gerindra di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Hashim Djojohadikusumo (kanan), Prabowo Subianto, Sumarjati Arjoso, dan Suhardi menghadiri diskusi publik Fraksi Partai Gerindra di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mesin pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto–Hatta Rajasa semakin melaju kencang. Kali ini, Posko Madani Nusantara Centre (PMN) Pemenangan Prabowo-Hatta diresmikan pengoperasiannya serentak bersama cabang 450 PMN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Peresmian PMN Centre serta 450 cabang PMN dilakukan langsung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Rajasa. Dia hadir didampingi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. PMN sendiri berinduk kepada Institut Madani Nusantara (IMN) yang masuk ke dalam keluarga besar Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).

Hashim mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang semakin meluas dan menguat masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli nanti. Kalau dikilas balik, kata Hashim, menjelang ICMI didirikan awal 90-an banyak sekali gelombang penentangan terhadap pendirian yang diketuai BJ Habibie tersebut. Gelombang penentang muncul bukan saja dari elemen masyakat sipil, namun juga dari kalangan militer.

”Dan saya mengingat kalau kakak saya, Prabowo Subianto yang terus mendampingi, mengawal, dan membela agar ICMI bisa berdiri dan berjalan terus hingga sekarang. Saat ini ICMI, IMN, dan PMN mendukung kakak saya untuk memenangkan Pilpres 9 Juli nanti,” ungkap Hashim saat peresmian PMN Centre di Jalan Kayu Putih I blok A/4 Jakarta Timur, Ahad (15/6).

Hasim sempat menyinggung maraknya kampanye hitam yang menyerang Prabowo. Namun, Hashim memastikan kalau Prabowo tetap tenang, dan bersemangat dalam menghadapi proses Pilpres ini. Dia menyatakan, mantan panglima Kostrad tersebut optimitis akan unggul dalam pemungutan suara pada bulan depan.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengaku heran mengapa ketika Pilpres 2009 saat Prabowo menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri, tak ada satu pihak pun yang menyinggung pelanggaran HAM, seperti yang sedang dituduhkan saat ini. Kendati begitu, ia menegaskan kalau Prabowo tak terpengaruh sama sekali dengan semua tuduhan itu.

”Barusan kami menghadiri acara ulang tahun tokoh Betawi yang juga mantan wagub DKI Jakarta Eddie Marzuki Nalapraya yang ke 83. Prabowo tetap penuh semangat, banyak bercanda-canda, banyak cerita yang lucu-lucu dan konyol-konyol. Dia pun yakin akan menyelesaikan dengan sempurna acara debat capres,” tandas Hashim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement