REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Amerika Serikat (AS) membeli komoditas unggulan minyak kelapa kasar atau crude coconut oil (CCO) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak 12.801 ton selama Mei 2014.
"12.801 ton minyak kelapa kasar yang dibeli AS mampu menghasilkan devisa sebesar 16,77 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar, di Manado, Sabtu (14/6).
Dengan realisasi ekspor produk turunan kelapa tersebut, katanya? semakin memperkuat eksistensi komoditas andalan Sulut di pasar negara maju itu. "Selama ini minyak kelapa kasar merupakan komoditas paling diandalkan Sulut dalam meraup devisa," katanya.
Hasudungan memperkirakan pada 2014 ini, dominasi CCO terhadap ekspor Sulut masih akan terus berlanjut menyususl permintaannya cukup tinggi.
"Sebab sebagian besar pabrik tersebut membeli kopra dari petani untuk kemudian diolah menjadi CCO karena permintaan dari negara luar cukup banyak," jelasnya.
Kopra merupakan bahan baku untuk diolah menjadi minyak kelapa kasar, sementara produksi petani Sulut masih dominan mengolah buah kelapa menjadi kopra ketimbang produk turunan lainnya.
"Pemerintah akan terus fasilitasi sehingga produk turunan kelapa di Sulut semakin banyak dan tujuan pasar pun yang semakin tinggi," katanya.