Sabtu 14 Jun 2014 16:26 WIB

Korea Butuh 10.200 Tenaga Kerja Indonesia

Sebanyak 110 tenaga kerja Indonesia (TKI) bersiap untuk diberangkatkan ke Korea Selatan, Ciracas, Jakarta, Senin (7/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sebanyak 110 tenaga kerja Indonesia (TKI) bersiap untuk diberangkatkan ke Korea Selatan, Ciracas, Jakarta, Senin (7/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur mengatakan Korea Selatan pada tahun ini membutuhkan 10.200 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal untuk masyarakat berpendidikan minimal SMP yang akan bekerja di industri bidang manufaktur dan perikanan.

"Sekarang dilakukan tesnya," kata Gatot usai meninjau peserta pelamar kerja ke Korea Selatan di Kampus Ikopin, Sumedang, Jabar, Sabtu (14/6).

Ia menyebut penyaluran tenaga kerja itu merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan yang setiap tahunnya menyediakan kuota untuk TKI.

Para TKI itu, kata dia bekerja melalui pihak perusahaan yang memberi jaminan keamanan, hukum di negara tersebut, serta pendapatan yang cukup tinggi sebesar Rp 9 juta sampai Rp 11 juta per bulan.

"Penempatan TKI ke Korea Selatan didasarkan pada MoU antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan tentang pengiriman TKI ke Republik Korea yang dimulai sejak bulan Juli 2004," katanya.

Seleksi penempatan TKI ke Korea tersebut dilaksanakan langsung oleh "Human Resources Development of Korea" (HRD) dan disetujui oleh "The Ministry of Employment and Labor Korea" atau Kementerian Tenaga Kerja Korea.

Pelamar untuk bekerja ke Korea Selatan tahun 2014 tercatat 30.596 orang terdiri dari 27.233 peserta laki-laki dan 3.363 peserta perempuan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement