REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kali ini diselenggarakan ditengah hiruk- pikuk menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden bulan depan. Pesta demokrasi yang dilaksanakan sekali dalam 5 (lima) tahun ini merupakan kesempatan rakyat untuk menyalurkan aspirasi.
“Islam melalui Al-Qur’an membolehkan kita untuk berbeda pandangan, bahkan berdebat guna mencari kebenaran, asalkan dilaksanakan dengan santun, damai, dan bermartabat,” kata Wapres Boediono saat menutup Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Nasional ke-25 di Kota Batam, 13 Juni 2014.
Ia mengatakan perbedaan pendapat harus bisa diselesaikan dengan cara beradab, tanpa saling menuding atau bahkan menyebarkan fitnah.
"Marilah kita jaga ketenteraman hidup bangsa yang dengan susah payah telah kita bangun bersama,” Wapres kembali mengingatkan.
Menurutnya, adalah tugas dan tanggung jawab setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi dalam pilpres guna memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin negeri tercinta ini selama lima tahun ke depan.
“Pilihlah sesuai hati nurani dengan tulus, Insyaallah Tuhan akan membimbing kita ke arah yang benar,” kata Wapres.
Setelah pilpres selesai nanti, Wapres mengajak semua pihak kembali menjadi warga negara yang satu untuk bersama-sama membangun tumpah darah Indonesia. Presiden dan Wakil Presiden terpilih nanti harus menjadi Presiden dan Wakil Presiden seluruh bangsa, memimpin dan mengayomi seluruh rakyat Indonesia.