Sabtu 14 Jun 2014 06:16 WIB

Sebanyak 19 Pemda Belajar TI ke Surabaya

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 19 pemerintah daerah belajar teknologi informasi ke Pemkot Surabaya, salah satunya berupa pengembangan inovasi pelayanan publik berbasis elektronik.

"Pelayanan publik berbasis elektronik dibangun bukan sekadar untuk mendapatkan penghargaan. Namun karena Pemkot Surabaya sangat membutuhkan sistem tersebut," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menandatangani kerja sama lintas perkotaan di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6).

Dari 19 pemerintah daerah, lima di antaranya yang baru menandatangani kerja sama dengan Surabaya yakni Sumatera Barat, Kabupaten Kediri, Kota Samarinda, Kota Palopo, dan Kabupaten Halmahera Utara.

Menurut dia, pengembangan program ini sudah dilakukan sejak tahun 2003 lalu. Pertama kali, Pemkot Surabaya membangun e-Procurement, kemudian tahun-tahun berikutnya Pemkot terus mengembangkan program elektronik, yakni e-Budgeting, e-controlling, e -delivery, e-payment, e-musrenbang, e-surat, dan yang terakhir Surabaya Single Windows (SSW).

Wali Kota Surabaya mengatakan semenjak diberlakukannya sistem tersebut, Pemkot telah melakukan penghematan sampai 30-40 persen.

"Penggunaan sistem ini merupakan salah satu untuk melakukan efisiensi anggaran," katanya.

Selain efisiensi, kata dia, sistem yang lainnya dibuat karena telah terjadi beberapa masalah, misalnya e-surat dibuat berawal dari penemuan dokumen palsu, makanya kemudian pihaknya membuat e-surat untuk menekan pemalsuan dokumen lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement