REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (13/6) malam. PKB merupakan agenda tahunan yang dimaksudkan untuk menggali kekayaan seni dan budaya Bali.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tim kesenian Adi Merdangga milik Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), mengawali pawai budaya, disusul tim kesenian dari masing-masing kabupaten, dan kelompok kesenian dari beberapa daerah di Indonesia.
Yang menarik perhatian adalah keikutsertaan tim kesenian Kodam IX/Udayana. Ini adalah kali pertama Kodam IX/Udayana menyertakan tim keseniannya ikut serta dalam ajang PKB. Sementara itu, tim kesenian NTB, menampilkan tarian tradisional Lombok, kendang belig atau gendang besar.
Duta Seni Kodam IX/Udayana, melibatkan 250 orang seniman yang terdiri dari para prajurit TNI. Dalam penampilannya, mereka menyuguhkan tarian bertemakan "Gotong Royong Mesikian Sejahtera" yang artinya bersatu untuk mewujudkan rasa aman dan sejahtera.
Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, menggambarkan keadaan masyarakat yang aman, tenteram, dan damai. Namun secara tiba-tiba terjadi sebuah ganguan pengacau sehingga keadaan pun menimbulkan rasa takut dan cemas. TNI mendapat informasi itu segera datang dan menumpasnya.
"Kami ingin menjelaskan, bahwa TNI dan Polri punya kewajiban mengatasi kesulitan rakyat.Kegiatan TNI itu dilakukan melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD)," katanya.