Kamis 12 Jun 2014 11:08 WIB

Jumlah KRL Kurang, Penumpang Mengeluh

Rep: C82/ Red: A.Syalaby Ichsan
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek keluhkan jadwal KRL menuju Tanah Abang. Kereta menuju Tanah Abang yang lebih sedikit dibanding kereta menuju Jakarta Kota dianggap sedikit mengganggu aktifitas.

"Saya bilangnya kurang, sekarang tiga, empat kereta Kota, satu Tanah Abang," kata salah satu pengguna KRL arah Tanah Abang, Rita (60 tahun) kepada RoL, di Jakarta, Kamis (12/6)

Rita yang ingin melakukan perjalanan Pasar Minggu-Karet mengatakan, sedikitnya kereta menuju Tanah Abang merupakan salah satu alasan penumpang sering menumpuk. "Mau masuk aja nggak bisa tadi," ujarnya.

Hal senada disampaikan pengguna KRL lain, Era (30). Ia mengatakan jumlah kereta Tanah Abang masih perlu ditambah. "Nggak kayak arah Jakarta Kota, yang udah banyak," kata Era. "Terus karena emang sekarang banyak yang muter ke Jatinegara. Kalo dulu, langsung Tanah Abang- Pasar Minggu, Pasar Mingggu-Tanah Abang," jelas Era menambahkan.

Penumpukan karena kurangnya kereta Tanah Abang menurut Era juga terjadi di sore hari. "Numpuk banget. Sudirman apalagi, bejubel, penuh," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement