Kamis 12 Jun 2014 10:06 WIB

Petani Ini Belajar Beternak di Parigi

Peternakan Bebek
Foto: antara
Peternakan Bebek

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Salah satu dari dua kelompok usaha masyarakat desa yang dibina Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Kabupaten Sigi, kini mengikuti magang peternakan itik di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Teknik Konservasi Balai besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Ahmad Yani di Palu, Kamis mengatakan sejumlah anggota kelompok usaha Ucup Mekar Desa Marena, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi selama beberapa hari mengikuti magang peternakan itik di Kabupaten Parigi Moutong.

"Kami sengaja membawa mereka ke sana untuk belajar bagaimana cara beternak agar itik bisa berkembang dengan baik," katanya.

Kebetulan di Kabupaten Parigi Moutong banyak sekali peternakan itik yang dikelolah secara perorangan dan kelompok.

Ia berharap setelah mereka selesai mengikuti magang dan mulai membuka usaha peternakan itu bisa berhasil guna meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat yang ada di Marena.

Desa Marena merupakan salah satu desa di sekitar Taman Nasional yang akan dibina oleh Balai Besar TNLL sebagai desa percontohan bagi pengembangan usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

Di sekitar TNLL hingga kini terdapat sebanyak 69 desa.

Balai Besar TNLL mencoba secara bertahap memberdayakan masyarakat sekitar Kawasan Taman Nasional melalui kelompok usaha yang dikelola perempuan maupun laki-laki.

Setiap desa menimal membentuk satu kelompok usaha yang disesuaikan dengan kondisi alam dan geografi yang ada di desa itu.

Selanjutnya, Balai Besar TNLL akan membina melalui program pemberdayaan seperti yang sudah dirintis dalam beberapa bulan ini.

Sudah ada dua kelompok usaha masyarakat yaitu di Desa Bunga, Kecamatan Palolo dan Desa Marena, Kecamatan Kulawi.

Dua desa itu diharapkan menjadi pilot projec dari program pemberdayaan yang dilakukan pihak Balai Besar TNLL.

Sasaran utama dari program dimaksud adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga sekaligus mencegah adanya perambahan hutan untuk dijadikan areal kebun.

Jika masyarakat di desa-desa yang berada di sekitar Taman Nasional memiliki suatu usaha dikelola dengan benar, niscaya ekonomi keluarga akan semakin meningkat dan mereka tidak akan lagi membuka kebun baru di dalam Kawasan Taman Nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement