REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), akan segera meluncurkan layanan unggulan berupa Anjungan Transaksi Mesin ( ATM) Samsat Jatim untuk mempermudah pelayanan pengurusan di kantor bersama Samsat seluruh Jatim.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Ahmad Sukardi mengatakan, mesin ATM ini merupakan salah satu inovasi layanan unggulan yang digagas Dispenda Jatim untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Mesin ini berfungsi untuk melayani wajib pajak dengan memanfaatkan media kartu sebagai pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), dan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” katanya pada Rapat Tim Samsat Jatim di Surabaya, Rabu (11/6).
Dikatakannya, ATM Samsat ini mempunyai kelebihan. Yakni, layanan yang tidak bertatap muka antara wajib pajak (WP) dengan petugas pelayanan, layanan tidak terbatas pada waktu, jarak dan tempat, hingga layanan dalam satu anjungan untuk berbagai pendaftaran pelayanan samsat.
“Layanan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan WP dalam membayar kendaraan bermotor dengan sistem terintegrasi. Ini adalah layanan yang baru pertama kali di Indonesia berbasis self service,” katanya.
Model pelayanan yang dirancang tim pembina samsat ini diyakini pihaknya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kantor bersama samsat.
Namun Akhmad meminta program tersebut harus diiringi dengan sosialisasi, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan keamanan, akurasi data, dan pelaksanaan yang terorganisir dan terintegrasi untuk memenuhi harapan seluruh masyarakat Jatim.
Di tempat yang sama, kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jatim, Bobby Sumiarsono mengatakan, peluncuran mesin ATM Samsat akan dilakukan sebelum pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung pada 9 Juli 2014. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di kantor bersama Samsat.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa tingginya pertumbuhan ekonomi Jatim berdampak juga pada pertumbuhan kendaraan baru di Jatim. “Pada bulan Mei 2014 jumlah kendaraan bermotor berjumlah sebanyak 13, 557 juta obyek,” katanya.