Rabu 11 Jun 2014 19:47 WIB

Hadapi OPM, Polri Akui Kesulitan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Asep K Nur Zaman
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengakui sulit untuk memburu Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie mengatakan, mereka bergerak di daerah pegunungan.

''Ya, di daerah tertentu seperti daerah pegununan (Jayawijaya) ada hambatan, fisik harus siap, tidak semua anggota mampu,'' kata dia, Selasa (11/6).

Ronny mengatakan, kekuatan fisik merupakan hal yang terpenting selain strategi untuk melumpuhkan gerakan OPM. ''Mereka di atas gunung itu lari-lari. Anggota kita yang tidak biasa akan kalah,'' kata dia.

Sebelumnya, Komandan Organisasi Papua Merdeka tewas dalam baku tembak dengan Prajurit TNI dari Batalyon Infantri 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Trikora, di Tingginambut Puncak Jaya, Papua, Sabtu (7/6) lalu.

Insiden baku tembak diawali ketika prajurit TNI sedang berpatroli di sekitar Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Baku tembak terjadi dan komandan gerakan tersebut, Timika Wonda, tewas. 

Ronny melanjutkan, Polri dan TNI mengintensifkan razia dan patroli di perbatasan. Aparat keamanan juga terus melakukan pendeteksian kelompok bersenjata. 

Menurut Ronny, situasi pasca terjadinya baku tembak tersebut terbilang kondusif. ''Secara umum, masyarakat juga punya pengalaman ketika pileg. Persiapan polri juga sangat mendukung,'' kata dia.

Ronny juga meminta masyarakat agar tidak terpancing dan berkordinasi selalu dengan Polri. Polri sudah siaga penuh. ''Kita siagakan anggota Brimob, di barat (Indonesia Barat), tengah dan timur. 256 ribu anggota Polri amankan Pilpres,'' kata dia.

Puncak konsentrasi, menurut Ronny, ketika pencoblosan berlangsung yaitu pada 9 Juli mendatang. ''Konsentrasinya siaga ketika masuk ke TPS-TPS,'' kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement