REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang bulan Ramadhan, harga bahan kebutuhan pokok mulai melambung. Untuk beberapa komiditi, kenaikannya bahkan sudah 30 persen lebih.
''Harga telur, ayam, telur, bawang merah, bawang putih dan bahkan sayuran juga sudah naik,'' kata pemilik Warung Sederhana ,Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta pada Republika, Selasa (11/6).
Menurut Enden yang biasa belanja di Pasar Gamping, harga telur yang semula Rp 13 ribu per kilogram, kemudian terus merangkak naik jadi Rp 14 ribu per kilogram, Rp 15 ribu per kilogram, dan sekarang sudah mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Harga ayam pun naik dari Rp 26 per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
''Bahkan harga sayur seperti terong, sawi dan jipang naik sekitar Rp 1000 di bandingkan minggu lalu,''ungkapnya.
Hal senada juga dikemukakan Siti Rahmani pemilik Warung Ayam Ungkep "AU" di Jambon, Jalan Magelang. Dia mengatakan untuk telur yang semula Rp 12-14 ribu per kilogram naik menjadi Rp 19 ribu per kilogram.
''Kenaikan harga bahan makanan itu mestinya bisa diantisipasi. Puasa dan lebaran itu kan agenda tahunan dan sudah bisa diprediksi masanya,'' ungkap dia.
Ani, yang biasa belanja bumbu-bumbu di Pasar Beringharjo mengatakan harga bawang merah, bawang putih dan cabe sudah memang mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan. Karena hari-hari biasa harga bawang merah memang naik turun . Kalau harga cabe itu tergantung musim, jadi tidak terpengaruh pada agenda tahunan,
Meskipun harga bahan makanan naik, tetapi para penjual makanan yang sudah matang tersebut sulit menaikkan harga. ''Kalau harga dinaikkan ya nanti tidak ada yang beli,'' ungkap Anni.