REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyatakan sebagai kepala daerah akan terus berupaya mensejahterakan masyarakat di daerahnya, dan setiap desa mempunyai infrastruktur yang baik.
"Karena itu saya sering turun ke desa-desa untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat, sebagian besar yang dibutuhkan pembangunan jalan, cetak sawah baru, air bersih dan listrik," katanya dalam kunjungan kerjanya ke Kabuaten Bungo, Senin.
Gubernur menyatakan akan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, namun semua tidak bisa dilakukan dalam semalam, karena perlu waktu dan dana.
Melalui program "Satu Miliar Satu Kecamatan" (Samisake), Pemprov Jambi terus melakukan bedah rumah untuk warga tidak mampu yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 19 ribu unit.
Selain itu, pemerintah juga telah membuka keterisoliran informasi melalui penggunaan satelit untuk siaran TVRI Jambi yang kini sudah bisa menjangkau desa-desa di Provinsi Jambi.
"Kita (pemerintah) juga mengembangkan pembangunan bandara Sultan Thaha dan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, semuanya untuk kemajuan Jambi.
Tapi, Hasan Basri Agus mengingatkan, di tengah kemajuan tersebut, adat dan agama tidak boleh ditinggalkan.
Menurut Gubernur, pada prisipnya adat dan khasanah budaya daerah dapat dijadikan sekaligus jawaban terhadap masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini.
"Pemerintah sangat memperhatikan dan memberikan proporsi kepada pembangunan adat dan kebudayaan sebagai bagian dari peradaban yang dikembangkan secara cerdas dan berkualitas. Karena banyak sekali konflik dan permasalahan yang dapat diselesaikan melalui lembaga adat," katanya.
Dalam kunjungannya Gubernur juga melakukan pengecekan pembangunan pasar di Bungo yang sudah berjalan sejak 6 Desember 2013 dan direncanakan akan selesai pada Desember 2014, dan meninjau harga-harga bahan pokok di Pasar Atas.
Gubernur mengatakan, sampai saat ini dalam menghadapi bulan puasa, harga- harga kebutuhan pokok masih dalam batas wajar dan normal.
"Harga daging masih Rp100 ribu/Kg, harga cabe masih Rp10 ribu sampai Rp12 ribu/Kg," ujarnya.
Kemudian Hasan Basri Agus menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang untuk meresmikan rumah adat yang akan digunakan pengurus adat untuk melakukan pertemuan adat.
Ketua Lembaga Adat Melayu Lubuk Mengkuang mengungkapkan, tujuan didirikannya rumah adat tersebut akan digunakan sebagai tempat pertemuan adat, tempat memecahkan permasalahan yang tidak selesai di tingkat dusun dan tempat penyimpanan benda-benda pusaka.
Bupati Bungo Sudirman Zaini dalam sambutannya mengungkapkan pembangunan rumah adat yang diberi nama Sultan Sri Imam Sakti merupakan upaya melestarikan nilai adat sehingga dapat menjadi pedoman dan kontrol sosial di tengah masyarakat.